Terima kasih mak ayah

Photobucket - Video and Image Hosting


Terima kasih mak ayah,
Doa kalian akan ku semat dalam diri,
Keringat kalian mendidik, mengasuh daku,
Takkan ku lupa hingga akhir hayat,
Akan ku balas segala titisan air mata,
Dengan ilmu didada,
Mak, Ayah,
Terima Kasih atas segalanya.

Anakmu.

Selamat Hari Raya Haji

Selamat hari raya haji buat mak, bapak, adik, apis, abang dan juge semua yang ade kat puncak alam Bandar pancutan air. Huh huh huh. Mesti tumbang lembu lapan ekor kat situ.. Tak pun unta tujuh blas ekor. Agak agak bapak sembelih jugak tak? Mesti bapak seriau tengok darah kan? heh heh heh.. Time adek sunat ari tue pun abang is jugek yang masuk dalam.. Seriau jugak abang is dibuatnye..

Sempena hari raya haji nih abang is nak mintak maaf zahir batin, Terutama kat mak ibunda tercinta. Dah nak pekse dah lepas raya haji nih. Jadi salah silap harap maafkan.
Kirim salam fatin ngan boss, aunty maria, tok ayah, nenek, kak armah, abang amir, sume-sume lah.. Dengan ingatan tulus ikhlas. Dari tanta..

Sayang sume...

Dan Inilah Hasilnya Lagi

Photobucket - Video and Image Hosting

Huh huh huh... Terkena lagi aku rupenye.. huh huh huh... pedas pedas.. Oi encik bapak.. Mane ade adek makan KFC.. Boikot tuh.. Takat burger double tue biase laa.. Ha ha ha.. Tapi jangan takut.. Pasnie tak kire balik je mesia wajib makan bubur nasik.. Hu hu hu..

Dan Inilah Hasilnya

Photobucket - Video and Image Hosting

Huh huh huh.. Inilah bila mase kat umah malas.. Dah sampai sini baru lah nak ingat mak lah, Nenek lah, Itu lah.. Hu hu hu hasilnye: Padan muke islamios...

Hu hu hu mujur ade ahli bait yang rajin masak untuk haku... Merasalah jugek makan sup tulang lutut ngan bubur nasik.. ikan bilis goreng.. Lepas laa jugak rase nak makan sume sume tuh... Terima kasih wahai ahli baitku tercinta... Abe Padil dan Abe Keri bakal padam mansoura.. hu hu hu lagi... Terharu haru haru biru laut...

Ok lah wahai ayahandaku... Nanti kalau balik mesia tak demam pun suruh buat bubur nasik.. Kalau mak busy adik suruh anna buat yea.. heh heh heh...

Peringatan atas diri...

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik r.a, pembantu Rasulullah saw. meriwayatkan dari beliau, bahwa Nabi S.A.W. bersabda, "Seseorang dari kamu tidak akan beriman dengan sempurna), sehingga mencintai saudaranya sama seperti mencintai dirinya sendiri."
[Disepakati oleh Bukhari dan Muslim]

Peringatan atas diri sendiri.
"Sampaikan dariku walau satu ayat" Seolah telah diwajibkan atas semua umatnya untuk kerja/usaha dakwah pada umat akhir zaman ini... Bukan lagi seolah bahkan memang wajib bagi umat yang telah mengaku dan bersaksi bahawa baginda adalah utusan ALLAH dan kita adalah umatnya yang mengaku menjadi umatnya... Tidak boleh tidak untuk kata "tidak" pada perjuangan, pengorbanan ini... Walau apa pun yang terjadi... kita tetap akan menjadi umatnya hingga akhir hayat.. Takkan ada lagi utusan selepas utusan terakhir ini..

Bukan ingin menyangkal, bukan ingin membantah bahkan tetapi untuk berterima kasih pada semua atas peringatan yang diberi... Tak kira siapa pun... Dalam blog ini tiada niat untuk menegur atau membina peribadi insan lain... Bahkan untuk membina diri sendiri yang sedia ada lemah dan dhaif serta hina di sisi ALLAH yang maha esa..
untuk mereka yang memberi sebarang komen bahawa untuk apa blog ini dibina dan setiap point yang dusulkan, terima kasih diucapkan.. Mungkin apa kesalahan yang terjadi tidak ana disedari dan mungkin terlalu banyak kesalahan yang telah dilakukan... ASTAGHFIRULLAH...

Semoga kita ditempatkan di syurga ALLAH dan moga syafaat nabi sentiasa bersama... Cinta ALLAH.. Cinta Rasul.. Cinta Al Quran.. ALLAHU AKBAR!!

Ikhtilat Itu Haram

Photobucket - Video and Image Hosting

Ikhtilat adalah berkumpulnya beberapa laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya di satu tempat, yang memungkinkan terjadinya hubungan diantara mereka apakah melaui pandangan mata, isyarat ataupun dengan bercakap-cakap.

HUKUM IKHTILAT

Ikhtilat adalah perbuatan yang diharamkan oleh Allah dan termasuk perkara yang sangat berbahaya yang Allah subhanahu wata’ala telah memperingatkan kaum muslimin dari padanya, karena ikhtilat antara dua jenis –laki-laki dan wanita-merupakan sebab yang terbesar dan yang paling mudah untuk mengantarkan pada perbuatan fahisya (yakni zina). Padahal Allah berfirman :
“Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji, dan merupakan jalan yang buruk.” (Al-Israa’ : 32).

Dan yang paling berbahaya dari ikhtilat adalah khalwat yakni bersendirian/bersepi-sepinya laki-laki dan wanita yang bukan mahram di satu tempat, karena khalwt merupakan jalan masuknya syaithan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wsallam bersabda :
“Tidaklah seorang laki-laki bersendirian dengan seorang seorang wanita (yang bukan mahramnya) melainkan syaithan yang ketiganya.” (HR.Ahmad, Tirmidzi dan Hakim, dan Hakim menshahihkannya)

Dalil-dalil Tentang Haramnya Khalwat

1. Firman Allah : “ Dan apabila kalian meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri nabi) maka mintalah dari belakang tabir (hijab). Cara yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka.” (Al-Ahzab : 53)

2. Sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam : “Hati-hatilah kalian untuk masuk ke tempat para wanita “ Maka salah seorang laki-laki dari kalangan anshar : “Bagaimana pendapatmu (Ya Rasulullah) tentang Al-Hamwu ?” Rasulullah menjawab : “ Al-Hamwu adalah kematian.” (Mutafaqqun ‘alaihi).
Al-Hamwu adalah kerabat suami, seperti saudara laki-lakinya (ipar), putra dari pamannya (saudara misan). Kekhawatiran terhadap Al-Hamwu ini justru lebih besar dibanding dengan kekhawatiran terhadap yang lain. Fitnahnya pun labih besar pula karena sangat mungkin baginya untuk berhubungan dengan pihak wanita (istri) dan berkhalwat dengannya tanpa adanya pengingkaran (kecurigaan), karena dianggap dari keluarga. Berbeda kalau laki-laki itu orang asing bukan keluarga si suami.

Maka makna dari hadits di atas adalah berhati-berhatilah (jauhilah) untuk bercampur baur (ikhtilat) dan bersepi-sepi (khalwat) dengan para wanita dengan tanpa adanya mahram si wanita.

3. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Janganlah salah seorang diantara kalian (laki-laki) bersepi-sepi (berkhalwat) dengan wanita malainkan harus disertai mahramnya.” (Mutafaqqun’alaihi).

HAH!!!

Ingin berikhtilat? Silalah pada semua semua yang terasa ingin popular dalam masa singkat.. Anda dipersilakan oleh kami selaku ahli PMRAM untuk berdating dating tanpa segan silu... Nantikan kemunculan kami dengan azam yang baru... Sila sila jangan malu...

Hakikat Khalwat

Yang dimaksud dengan khalwat adalah bersendiriannya seorang laki-laki dengan seorang wanita yang bukan mahram, keduanya dalam keadaan tersembunyi dari pandangan orang lain (berduaan). Yang demikian ini merupakan kenyataan yang banyak terjadi di sekitar kita, misalnya di rumah-rumah kaum muslimin yang mempekerjakan pembantu-pembantu rumah tangga (khadimah). Dan juga sudah menjadi rahasia umum, seringnya tuan rumah, atau salah seorang putranya, atau salah seorang laki-laki kerabatnya, berkhalwat dengan khadimahnya tatkala penghuni rumah/anggota kelurga yang lain sedang keluar karena satu dan lain keperluan. Dan pada saat yang demikian inilah dikhawatirkan datangnya syaitan sebagai pihak ke tiga untuk memainkan perannya, sebagaimana dikhabarkan oleh rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits yang telah disebutkan di awal tulisan. Hadits tersebut tentu saja ditujukan kepada semua laki-laki dan wanita, tak peduli apakah dia orang shalih atau lanjut usia.

Kenyataan pula yang terjadi di sekitar kita dari ikhtilat dan khalwat yang menimpa sebagian kaum muslimin, yang bahayanya tidak sedikit dibandingkan sebelum mempekerjakan pembantu laki-laki dan sopir pribadi di rumahnya. Kita lihat mereka (sopir dan khodim) sering menyertai dan bepergian dengan para wanita penghuni rumah tersebut, tanpa adanya mahram.

Kita juga melihat sebagian dari mereka menyuruh sopirnya untuk mengantarkan anak putrinya ke sekolah, atau membiarkan salah seorang mahramnya ke pasar dengan dikawal sopir. Kalau ada yang bertanya : “Bagaimana bila sopirnya itu baik-baik orang shalih dan bertaqwa?” Sekalipun sopirnya orang yang shalih, apalagi yang selain itu dari orang-orang awam yang jauh dari tuntunan agama. Karena hadits yang telah lalu menyatakan : “Tidaklah seorang laki-laki bersendirian dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) kecuali yang ketiganya adalah syaithan.” Dalam hadits ini tidaklah diberi perkecualian bagi laki-laki shalih dan wanita shalihah.

Termasuk ikhtilat yang diharamkan adalah safarnya (bepergian) seorang wanita dengan yang bukan mahramnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “ Janganlah seorang wanita bepergian , kecuali bersama mahramnya. “ (Mutafaqun Alaihi, dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu), karena hal itu merupakan sebab terjadinya fitnah dan kehancuran.

Termasuk ikhtilat yang dilarang adalah bercampurnya anak-laki-laki dan anak-anak perempuan setelah mereka berusia remaja (mumayyiz) dalam satu tempat tidur sekalipun mereka adalah saudara kandung. Karena nabi shalallahu ‘alaihi wasallam telah memerintahkan untuk memisahkan tempat tidur atau kamar mereka, sebagaimana hadits berikut : “Ajarilah anak-anak kalian shalat tatkala mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka bila meninggalkan shalat pada usia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidur mereka.” (Lihat shahihul Jami’ oleh Al-Bani).

Berdasarkan semua yang tersebut di atas, jelaslah bahwa orang-orang yang membiarkan wanita-wanita bukan mahram berikhtilat dengan anak-anak laki-laki mereka atau sebaliknya, sesungguhnya mereka telah menjerumuskan diri mereka sendiri dan keluarga mereka ke dalam bahaya yang besar. Yang berarti pula mereka telah merusak masyarakat seluruhya.

Air milo panas dan bubur nasik mak

Sedihnya aku dikalah kedemaman itu mak tiada disisi... Bubur nasik ngan air milo panas disajikan depan mata. Belaian tangan mak usap rambut aku dengan urut urut keibuan. Semua tue aku dah lama tak rasa ketika aku kedemaman. Entah bila lagi dapat aku rasa kembali kehangatan tangan mak?

Mak.. Adek rindu mak. Rasa macam tak sempurna tugas masa jumpa mak ari tue. Mak demam adek masak bubur nasik tak jadik. Huhuhu. Keras macam nasik biase je. Tolong mak pun tak tolong betul betul. Mak mesti tak suke sume tue. Mak mesti harap adek wat keje betul betul kan? Dapat jaga Puncak Alam Bakery tue suatu hari nanti. Insyaallah mak. Adek janji adek belajar sungguh sungguh. Balik tolong mak lagi.

Mak lain kali kalau adek demam, adik nak makan bubur nasik mak pulak. Dgm milo panas mak buat. Lain kali yea..

Hari ini ku gagal lagi

Setelah berpenat lelah aku buat malam tadi ngan wan o dan juga syafiq. maka dengan ini aku mengumumkan aku adalah si kecundang yang telah tertidur ketika waktu yang sesuai untuk menghantar bahas itu aku berada di atas tempat yang amat keji... Yang mana di atasnya aku tidak sedar dan tertidur tanpa hadir...

Maka dengan itu jugalah bahasku telah tidak dihantar... sekian doakan... :(

[Bila Warkah Bisu Kembali Bersuara]

Hakikat yang benar benar melanda Azhari Azhariah kita pada zaman ini... Seolah tidak menyedari tugas seorang panuntut agama yang di harapkan oleh masyarakat, ibu bapa, sahabat², di tanah air yang menanti saat-saat kepulangan seorang USTAZ USTAZAH yang bisa memimpin ke jalan yang lebih diredhai oleh tuhan pencipta alam ini ALLAH S.W.T.

Apakah benar kita ini ulama', pendukung, pewaris nabi MUHAMMAD S.A.W. Nabi buat seluruh ummat akhir zaman ini? Yang diharapkan bisa menjelmakan seorang imam syafi'e untuk memerintah dunia yang kian kelam kabut ini.. Yang di perlukan untuk menegakkan kalimah LAILAHAILLAH MUHAMMADURRASULULLAH!!! Yang dikatakan umat nabi MUHAMMAD yang mengetahui bahawa diseru untuk menyampaikan , menyambung tugas dakwahnya sebelum pemergiannya... Menitis air mata kerana tidak sanggup melihat ummat baginda dalam kesesatan... Dengan titisan air mata itu baginda berdoa untuk memikul semua dosa ummat akhir zaman kerana tidak mahu ummatnya merasai kesakitan ketika menghadapi sakaratul maut... Inilah generasi yang bisa diharapkan untuk menyambung perjuangan baginda... Dihantar dengan Kuasa ALLAH ke bumi yang penuh barakah ini memenuhi setiap ruang demi mentarbiah diri kerana dinanti insan tersayang yang diharapkan bisa bersama menuju ke syurganya yang abadi... Dipenuhi wangian semerbak yang tidak terbayang keharumannya...

Tetapi...
Inilah hakikat sebenarnya yang terjadi... Seolah kita terlupa dengan tanggungjawab kita sebagai seorang pendukung cita cita NABI MUHAMMAD S.A.W... Untuk meletakkan diri untuk bersama dengan baginda di Jannah Firdaus... Bersama dengan insan² yang mengharapkan ketelusan jiwa seorang ulama' yang tidak pernah jemu menyampaikan dakwahnya walaupun dicerca seperti seekor binatang yang hina... Untuk memastikan mereka juga bersama menyertai baginda di tempat terindah tersebut bersama dengan para an'bia'...
Bakal Ulama' sendiri telah memecahkan tradisi pewaris ANBIA'... Mengikut kata pemimpin yang sudah tidak keruan akalnya menghina Agama mereka sendiri dan mengagungkan budaya kafir LAKNATULLAH.. Sudah tidak dapat membezakan Yang mana buruk Yang mana baik... Ikhtilat itu menjadi halal dikalangan bakal² Ulama' ini... Bahkan menunjuk tanpa segan silu perlakuan yang haram dan ditegah oleh agama mereka sendiri... Bersentuhan, berpegangan antara seorang lelaki & peremuan yang bukan mahram tidak lagi menjadi ketakutan besar bagi mereka...

*"Alahh.. Sekarang nie mane ade orang nampak.. Kalau nampak pun mesti ingat kita dah kawin"

Seolah-olah tiada yang melihat perlakuan terkutuk itu... Beginikah Azhari&Azhariah yang dinantikan oleh insan yang memerlukan di seberang sana? Inikah Ulama' yang mengamalkan segala ilmu mereka dengan amalan yang dituntut agama mereka sendiri? Sudah pasti ada jawapan untuk semua persoalan ini...

Untuk sahabat-sahabat yang menyayangi sahabat yang disayangi... Jadilah orang pertama, terdahulu dalam mencegah perlakuan sumbang ini... Walaupun sahabat sendiri yang manakah lebih aula? Akhirat atau Dunia? Mari kita bersama berganding tenaga yang ada hingga ke titisan peluh & darah terakhir untuk menjadi umat yang mendapat syafaat di dunia dan akhirat... Dan jika hancur seklaipun jasad nyawa kita di dunia ini tidak akan sia sia dek kerana Syurga Abadi yang menanti di sana... Bersama dengan segala nikmat yang tidak pernah dikecapi di dunia ini...


Takbirr!! ALLAHU AKBAR!!

© ©COPYRIGHT 2005 - 2009. TSMC. Design by ; KUPIAH KELABU

Stick Figure Family at FreeFlashToys.com
Make your Stick Figure Family at FreeFlashToys.com